Kamis, 05 Agustus 2010

LOMBA CERPEN “AKU, KAMU, DAN RAMADHAN”


USAI TARAWIH


Usai shalat tarawih aku langsung pulang. Aku merasa tidak khusuk. Disetiap selesai 2 rakaat shalat tarawih, mataku selalu melirik ke pintu masjid. Tapi anak yang kuperkirakan berumur 8 tahun itu tidak muncul juga.

Aku memperhatikannya mulai dari malam pertama shalat tarawih. Dia tidak pernah alpa untuk menyimak ceramah yang disampaikan Ustadz. Tapi tak pernah sekali pun dia masuk dan ikut shalat. Dia hanya duduk dekat pintu masjid dan pergi menjelang shalat tarawih usai.

Malam kemarin aku sempat memberinya sarung dan kopiah untuk mengajaknya shalat. Namun malam ini tak seperti biasanya, dia tak datang.

“Toni!” tepukan di bahuku menghentikan langkahku. Rupanya Mas Sholihin, yang beberapa hari lalu pernah kulihat ngobrol dengan anak itu. Ini kesempatanku untuk mencari tahu tentangnya.

“Namanya Fredy, tetangga baru sebelah rumah saya,” Mas Sholihin menjelaskan.

“Malam ini dia tidak kelihatan sama sekali, ya, Mas?!”

“Fredy masuk rumah sakit, habis disiksa Papanya,” ucapnya pelan.

“Kenapa?” tanyaku cemas.

“Kata Papanya, tingkahnya aneh dari pulang sekolah, bersarung dan pakai kopiah. Ada orang yang memberikannya dan ngajak dia shalat di masjid. Papanya marah besar.”

“Lho, bukannya bagus, Mas, anak dari kecil sudah diajarkan shalat. Apalagi ini Ramadhan.”

“Benar, tapi masalahnya dia bukan muslim.”

3 komentar: