Minggu, 27 Maret 2011

LEUTIKA EMANG T-O-P B-G-T DAH!

Sekitar 1.5 tahun yang lalu, awal-awal aku memiliki akun facebook, orang yang pertama-tama aku add—selain teman dekatku, tentunya—adalah para penulis senior yang menjadi inspiratorku selama ini. Dari merekalah aku akhirnya mengenal lebih banyak penulis yang juga bertebaran di situs jejaring sosial ini, dari penulis yang memiliki jam terbang tinggi sampai ke penulis yang baru belajar terbang, seperti diriku. Pada saat itu, aku sama sekali belum tahu ternyata facebook merupakan salah satu wadah untuk berkarya apalagi ditambah banyak ajang perlombaan menulis yang digelar disana.

Sampailah di hari yang bersejarah bagi kehidupanku, hari dimana aku mulai kenal dengan si “dia”. Ceritanya, disaat aku membaca status-status temanku di facebook, aku tak sengaja melihat foto profil teman-temanku yang sama alias kembar. Bukan hanya satu, dua, atau belasan, tapi puluhan (atau ratusan kali, ya?) teman-teman mayaku menggunakan foto profil yang sama. Aku sempat heran, sih. Kebetulan aku orangnya mudah penasaran, akhirnya aku mencari tahu jawabannya dengan bertanya ke salah satu teman mayaku (aku lupa namanya ^^) prihal kembarnya foto profil mereka. Ternyata usahaku tidak sia-sia. Teman yang baik hati (sipakah gerangan?) itu sudi memberi tahuku satu nama akun facebook yang fardu aku add jika ingin mendapatkan hadiah dengan cara menggunakan gambar foto profil yang sama dengan teman-teman yang lain. Akun facebook siapakah itu? Yups! Siapa lagi kalau bukan Leutika Publisher (dulu sih, belum ada Leutika Publisher Dua he he he).

Karena aku memiliki karakter jiwa gretong a.k.a gratisan yang sangat kuat, maka ku- add lah si “dia”. Gayung pun bersambut. Friend request-ku diterima. Sya la la la senangnya dalam hati, bila beristri dua…. Lho? Kok lagu Dhani?

Back to “kasus”. Setelah aku mengenal sosok Leu—panggilan sayangku untuk Leutika Publisher—lebih jauh (desying!), aku rajin mengikuti even-even yang diadakan Leu. Even pertama (di luar mengganti foto profil, ya) yang aku ikuti yaitu lomba “3 Juta dari 3 Novel”. Tahu nggak saudara-saudara, itu lomba apaan? Itu lomba memberikan komentar singkat (hanya satu kalimat) dari sebuah buku yang sudah ditentukan oleh Leu. Lalu yang lebih mengesankan diriku pada saat pengumuman lombanya itu, aku adalah salah satu pemenangnya! Ingat saudara-saudara, SALAH SATU PEMENANGNYA! (pret! narsis amit, lu!). Hadiahnya yang lumayan gede itu sangat memberikan kontribusi atas hadirnya si noty—notbook—ke pangkuanku. Alhamdulillah…. (salah satu keinginanku yang telah tercapai).

Setelah itu, apakah aku merasa puas dan tidak mengikuti even-even yang diadakan Leu lagi? Oh, tidak! Bahkan aku semakin menggila untuk tetap berkarya dan mengikuti setiap even-nya seperti Audisi Penulis Buku, Leutika Tell Us, Weeklynotes, Fiksi Foto, Statom, Adu Jurus Lawan Setan, Yimbo, de el el (nggak ingat semua). Ending-nya? Tak satu pun aku menang hiks hu hu hu.

Sempat kuciwa berat sih aku sama Leu, tapi aku pantang berpatah arang. Aku tak menang itu berarti Leu mencari karya yang terbagus di antara yang bagus. Walau menurutku naskahku bagus tapi kan Leu mencari yang terbagus. Ya nggak, Leu? ^^
Meski acap kali gagal, bukan berarti aku tidak memiliki karya yang sudah terbit, lho. Satu karya antologiku sudah terbit di lini Leu yaitu Leutika Prio. Dan beberapa karya antologiku yang lain sedang dalan proses terbit di Leutika Prio juga.

Sekarang ini, satu naskahku yang sedang ber-fighting ria di meja hijau Leutika Publisher yaitu naskah “Asma Nadia Inspirasiku”. Doain, ya moga kali ini aku lolos. Aamiin.

Terimakasih, Leu, engkah telah menyulut semangatku untuk terus berkarya!

Met ultah yang ke-2, ya, Leu…. Semoga menjadi penerbit terbaik yang pernah dimiliki negeri ini aamiin.


Kunjungi website Leutika di www.leutikaprio.com. Banyak even disana yang kalo nggak diikuti kamu-kamu bakal nangis sesenggukan di pojok kamar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar