Minggu, 11 April 2010

TAK SEKEDAR NYENGIR

Judul buku : Anak Kos Dodol Kumat Lagi (AKD KL)
Pengarang : Dewi ‘Dedew’ Rieka
Penerbit : Gradien Mediatama
Tahun terbit : Cetakan ke 1, 2009
Tebal buku : 224 halaman

Buku gokil karya Dewi ‘Dedew’ Rieka a.k.a Dedew dengan tebal 224 halaman ini brojol setelah 2 kakaknya terdahulu--Anak Kos Dodol (AKD) dan Anak Kos Dodol Lagi (AKDL)--laris manis di pasaran. Atas request fans beratnya, maka dengan berkeringatan, akhirnya Dedew dapat menyelesaikan karya dodolnya ini. Buku yang mendapat sambutan hangat di pasaran ini menjadi obat dehidrasi di industri perbukuan Indonesia yang miskin koleksi cerita gokil.

Dewi ‘Dedew’ Rieka menghirup udara segar di muka bumi ini untuk pertama kalinya di rumah sakit Makassar, 02 April 1980. Dedew menamatkan pendidikan SD, SMP, SMA secara nomaden. Kenyataan tersebut membuktikan bahwa Dedew masih tergolong manusia langka yang pernah hidup di zaman baheulak. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di Palembang, Dedew berhasil dirayu hidup-hidup oleh seorang teman untuk melanjutkan pendidikan tingginya di kota pelajar, Djokdja. Dan di Djokdjalah, asal muasal semua kedodolannya terukir sempurna sehingga buku AKD KL nongol ke dunia fana ini.

Cerita yang disajikan dalam buku terbitan Gradien Mediatama ini adalah tentang keseharian yang dialami Dedew bersama teman-teman satu kost yang kedodolannya gagal masuk rekor MURI. Kepedulian, keluguan, kecerobohan, kejahilan, serta urusan percintaan lengkap di torehkan dalam buku bercover merah membara ini. Pokok’e, terpuaskan dah!

Gaya bahasa yang digunakan sangat menyegarkan otak para pembaca. Laksana minum dogan di tengah gurun Sahara. Serrr… adem! Yang tua merasa muda lagi, yang muda bergairah kembali. Gaul abiz! Yah, walaupun Dedew umurnya tidak bisa dikategorikan muda lagi. Kedodolan dan kenarsisan mereka membuat para pembaca ketawa menggigil, hingga tak disadari, iler berkeliaran kemana-kemana, tapi masih dalam lokasi mulut sih. Buku ini tidak hanya menyuguhkan hal-hal yang membuat para pembaca tertawa geli, namun ada banyak pesan moral yang tersirat dan langsung mengena di hati para pembacanya.

Kisah AKD KL ini, diawali seorang mahasiswi dodol bernama Dedew--penulis sendiri--yang ngekost di kota Djokdja yang jauh dari pengawasan orangtua. Yang membuat keadaan makin parah, Dedew bertemu dengan teman-teman yang tingkat kedodolannya tak bisa diragukan lagi. Maka ketika keakraban itu terjadi di sebuah kost bernama Puri Cantika, kejadian-kejadian dodol bin narsis tak bisa terelakkan. Tingkah aneh-aneh dari para cewek berkepribadian mengenaskan meluncur begitu saja bak roket yang siap diledakkan kapanpun. Banyak teman-teman yang terkena dampak kedodolan mereka termasuk para lelaki berwajah ndeso yang ngekost tak jauh dari tempat kost mereka.

Dalam buku ini, penceritaannya digambarkan sesederhana mungkin dengan tetap menonjolkan sisi kedodolannya. Para pembaca dari berbagai kalangan dapat dengan mudah mengikuti alur yang dimainkan. Terkadang cerita yang sebenarnya sangat menyentuh dan membuat para pembaca ingin mewek sejadi-jadinya namun batal karena akibat kedodolan mereka yang mendarah daging dan membuat para pembaca tersenyum meringis.

Kelebihan cerita ini selain para pembaca dibawa segar kembali, cerita ini tidak seperti cerita gokil lainnya yang hanya mengutamakan hiburan belaka, namun lebih dari itu. Ada amanat yang terkandung di dalamnya dan mengajak para pembaca untuk berpikir ulang tentang hal-hal negatif yang pernah dilakukan dan menggantikannya dengan hal-hal yang lebih baik lagi. Tak kan ada perasaan sia-sia ketika buku gokil ini di bawa ke kasir dan dilunaskan secepatnya. So, bagi yang belum baca, jangan nyesal, lho…